REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Thursday, July 25, 2013

INDIKATOR KETUNTASAN NILAI AFEKTIF / KARAKTER



Nilai : A
  1. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 86-100%
  2. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
  3. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru di kelas, lingkungan sekolah dan luar sekolah
  4. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai sesuai KBM
  5. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
  6. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah
  7. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan tugas-tugas
  8. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya

Nilai : B
  1. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 76-85%
  2. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
  3. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru di kelas, lingkungan sekolah dan luar sekolah
  4. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai sesuai KBM
  5. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib  sekolah
  6. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah
  7. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan tugas-tugas
  8. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya

Nilai : C
  1. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 60-75%
  2. Kurang aktif, kreatif dan tidak tekun ketikan mengikuti KBM di kelas
  3. Kurang menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru
  4. Tidak tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas
  5. Tidak mematuhi peraturan tata tertib sekolah kategori ringan point 1 - 20 (pasal 1-4). Contoh : mencoret inventaris sekolah
  6. Kurang memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah
  7. Sering melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan tugas-tugas
  8. Sering terlambat datang di sekolah dan masuk kelas

Nilai : D
  1. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 60 %
  2. Pasif dan malas dalam mengikuti KBM di kelas
  3. Tidak menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru
  4. Tidak/jarang mengumpulkan tugas-tugas
  5. Tidak mematuhi peraturan tata tertib sekolah kategori ringan point 21 - 100 (pasal 5 - 6). Contoh : terlibat tawuran
  6. Tidak memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah
  7. Sering melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan tugas-tugas
  8. Sering terlambat datang di sekolah dan masuk kelas

No comments:

Post a Comment