REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Thursday, March 25, 2010

Jagalah Aktifitas Pembelajaran Dengan sabar

Kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan adalah tonggak yang paling berperanan agar kegiatan pembelajaran berhasil, selain sistem pembelajaran dan sistem instraktional. Tetapi sekali lagi dengan kesabaran, keikhlasan dan ketulusan dari hati yang paling dalam maka kegiatan pembelajaran akan berhasil.

Dua Peluang :
1. Menahan emosi ( sabar ) dan aktif dalam arti mencari pemecahan agar tercapai proses belajar mengajar yang menyenangkan, kegiatan pembelajaran akan menyenangkan.
2. Menahan emosi ( sabar ) dan pasif dalam arti tidak mencari pemecahan agar tercapai kegiatan yang menyenangkan, maka akan berakibat kejenuhan atau kebosanan.

Strategi Pembelajaran :
Strategi pembelajaran merupakan aktualisasi dari seluruh aktifitas guru dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Efektiftifitas strategi dapat diukur dari tingginya kuantitas dan kualitas hasil belajar yang dicapai anak. Efisien dalam arti penggunaan strategi yang dimaksud berhubungan dengan waktu, fasilitas atau kemampuan yang ada.
Tiap-tiap guru mempunyai cara pandang yang berbeda, dalam arti wawasan teoritik yang dipahami guru tentang hakekat pembelajaran. Oleh karena itu, akan mengakibatkan terjadinya cara pandang yang berbeda, yang mengakibatkan terjadinya perbedaan pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan. Sebaliknya kesamaan wawasan guru tentang hakekat pembelajaran akan berimbas kepada kesamaan pendekatan yang digunakan.

Syarat-syarat Pemilihan StrategiPembelajaran:

1. Strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.
2. Strategi pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik bahan pembelajaran.
3. Strategi pembelajaran harus sesuai karakteristik guru pengajar.
4. Strategi pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik siswa.
5. Strategi pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik sarana dan prasarana yang tersedia.

Hal-hal Didalam Pemilihan Strategi Pembelajaran :
1. Dapat memotifasi dan menarik siswa
2. Meningkatkan partisipasi anak.
3. Meningkatkan kemandirian anak.
4. Meningkatkan ketentraman belajar anak.
5. Meningkatkan disiplin dan ketertipan kelas.
6. Menjalin hubungan interpersonal anggota kelas.

Macam-macam Strategi Pembelajaran :
1. Pendekatan Sistem : untuk mengorganisasikan dan mengembangkan komponen-komponen satuan pelajaran.
2. Pendekatan Behavioristik : untuk perumusan tujuan pembelajaran, bersifat observable dan measurable.
3. Pendekatan Kognitif, Pendekatan Afektif, Pendekatan Psikomotorik dan Pendekatan Campuran : untuk tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
4. Pendekatan Belajar Aktif, Pendekatan Reseptif, Pendekatan Proses : untuk tujuan tercapai belajar siswa dari sudut pandang belajar.
5. Pendekatan Humanistik, Pendekatan Otokratis, Pendekatan Demokratis, Pendekatan Faire : dari sudut pandang hubungan siswa dan guru.
6. Pendekatan Konsep, Pendekatan Tematik, Pendekatan Unit, Pendekatan Integratik : dari sudut bahan belajar.
7. Pendekatan Pragmatik, Pendekatan Komunikatif : dari sudut orinsip kebermaknaan hasil belajar.
8. Pendekatan Klasikal, Pendekatan Individual, Pendekatan Kelompok : dari sudut pengelolaan siswa didalam belajar.

Didalam proses belajar mengajar akan terdapat banyak pendekatan yang dilakukan, bahkan masing-masing bidang study , memiliki karakteristik pendekatan pembelajaran yang spesifik pula. Oleh karena itu didalam pembelajaran bidang study tertentu, akan terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan secara serempak, hal ini mengingat setiap pembelajaran didalam standar kompetensi terdiri atas beberapa komponen pembelajaran atau kompetensi dasar pembelajaran, dan masing-masing kompetensi dasar pembelajaran terdiri dari beberapa aspek atau indikator. Kerempakan pendekatan pembelajaran ini dikarenakan masing-masing aspek atau indikator mempunyai pendekatan yang berbeda-beda, sehingga didalam standar kompetensi pembelajaran dilakukan pendekatan pembelajaran yang serempak agar tujuan pembelajaran tercapai, dan target optimal.