REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Wednesday, March 3, 2010

PENYAKIT

Yang saya maksud penyakit disini adalah sesuatu yang menimbulkan kita menjadi malas, jenuh, sulit untuk berfikir dan lain sebagainya, dimana menyebabkan wawasan kita semakin sempit dan pikiran kita menjadi bebal, sehingga ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik kita tidak bercahaya dan gelap gulita.
Cobalah untuk berfikir sejenak kenapa menjadi demikian ?

Akibatnya :
1. Kita sulit untuk mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan.
2. Kita tidak mempunyai rasa yang peka terhadap pengetahuan yang kita pelajari.
3. Kita tidak jeli terhadap lingkungan dan pengetahuan yang kita pelajari.

Pemecahan :
1. Marilah kita bebaskan ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik kitadari kegelapan, dengan melepaskan sifat-sifat yang jelek yang menyebabkan kita males, jenuh dan bebal.
2. Marilah kita susun langkah baru dengan memperbanyak wawasan dengan berkunjung keberapa perpustakaan agar wawasan kita berkembang dan saling silaturomi untuk berbincang-bincang persoalan yang senada dengan kehidupan kita.
3. Hilangkan rasa rendah diri dan tunjukkan sikap yang tegar dan mandiri.
4. Cobalah untuk menengok kebelakang apakah langkah kita sudah benar, baik secara duniawai, manusiawi dan tehnologi.

Semoga dengan demikian kita akan berjalan dengan sebaik-baiknya, baik jalan hidup kita dalam rangka bersosialisasi dengan lingkungan alam, lingkungan manusia dan lingkungan ilmu pengetahuan kita.