REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Tuesday, January 15, 2013

TABEL SPESIFIKASI TES DIAGNOSTIK


Tabel tes diagnostic merupakan table yang menjabarkan tentang persentasi ( % ) jumlah soal, baik soal hafalan, soal pemahaman, soal aplikasi, soal analisis, dan soal sintesa dalam kegiatan ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester atau ulangan akhir semester. Dengan melihat table ini dapat diketahui berapa perbandingan persentasi ( % ) jumlah soal,  secara keseluruhan sebagai instrument tes diagnostic siswa. Karena tes diagnostic ini untuk menguji kemampuan intelektual siswa, harus mencakup semua unsur-unsur yang terkandung dalam kemampuan kognitif  siswa, sehingga dapat diketahui seberapa  besar kemampuannya dan  kekurangannya, serta dapat meningkatkan dan mengembangkannya. Itulah salah satu dari tujuan diadakannya tes diagnostic siswa.
Secara garis besarnya tes diagnotik adalah alat atau instrumen untuk mendiagnose kemampuan intelektual siswa, untuk  memperbaiki  kekurangannya dan meningkatkannya.

A.    Tabel Spesifikasi Umum Tes Diagnostik
Tabel spesifikasi umum ini merupakan table yang sudah baku sebagai acuan atau pedoman dalam rangka menghitung persentasi ( % ) jumlah pembuatan soal,  soal hafalan, soal pemahaman, soal aplikasi untuk kegiatan tes diagnostic, baik tes seragam ( satu pokok bahasan ) atau tidak seragam ( beberapa pokok bahasan ). Tabel spesifikasi umum ini dapat dilihat dibawah ini .

*) Untuk Bahasa Inggris.
     a.  Catatan yang dimaksud “ hafalan “ adalah vocabulary idiomatic expression.
     b.  “ Pemahaman “  adalah structure dan comprehension.
     c.  “ Aplikasi “  adalah kemampuan untuk menjawab pertanyaan dalam bentuk essay dan
           kemampuan translation.



B.    Tabel Spesifikasi Khusus Tes Diagnostik.
Tabel spesifikasi khusus, sebenarnya sama dengan table spesifikasi umum, tetapi disini ada sedikit perbaikan, antara lain :
1.    Tabel ini dibuat atas kesepakatan guru mata pelajaran.
2.    Atas pertimbangan kondisi siswa sebagai pebelajar.
3.    Atas pertimbangan kondisi materi pelajaran.
4.    Ditambahkannya unsure analisis dan sintesa untuk melengkapi meningkatkan kemampuan kognitif siswa.
Tabel spesifikasi khusus ini dapat dilihat dibawah ini.

Disini guru mata pelajaran harus mencaver semua unsur kognitif dalam pembuatan tes diagnostic, dengan perbandingan sesuai dengan kesepakatan, dengan pertimbangan tes ini dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa.
Seperti bidang study  ( kompetensi ) Seni Rupa  dalam table diatas, untuk soal hafalan jumlah persentasinya  30%,  pemahaman 25%, aplikasi 20%, analisis 15%, dan sintesa 10%.  Jadi perbandingannya  30:25:20:15:10.  Guru mata pelajaran dapat juga membalik perbandingan jumlah persentasi ini, menjadi : 10:15:20:25:30, artinya hafalan 10%, pemahaman 15%, aplikasi 20, analisis 25%, dan sintesa 30%.  Tetapi apakah siswa mampu untuk mengerjakannya. Itulah yang menjadi dasar pertimbangannya, sebab tujuan kita untuk meningkatkan prestasi, bukan untuk membuat prustasi.

TES DIAGNOSTIK


Tes Diagnostik  merupakan salah satu instrument untuk mengetahui atau menilai kemampuan intelektual siswa, khususnya dari segi kognitif, dalam penguasaan mater dari salah satu bidang keilmuan tertentu.
Tindak lanjut dari dilaksanakannya tes diagnostic adalah kegiatan perbaiakan,perbaikan  baik dari segi system pembelajaran, atau dari kondisi siswa sebagai pebelajar, khususnya dari segi atau unsur-unsur kognitif siswa. Unsur-unsur kognitif siswa, meliputi : (1) hafalan ; ( 2 ) pemahaman ; ( 3 ) aplikasi ; ( 4 ) analisa; dan ( 5 ) sintesa.

Perbaikan dari segi system pembelajaran, meliputi :
1.    Strategi Pembelajaran
Perbaiakan ini debngan cara merubah pendekatan sesuai dengan tingkat kesulitan materi pelajaran.
Kasus :
Materi dengan tingkat kesulitan tinggi, pendekatan yang dipakai lebih baik individual dari pada klasikal atau Ekperimen dari pada Visual. Semua ini tergantung keputusan guru mata pelajaran dalam memecahkan bagaimana cara mempermudah transfer learning.

2.    Metode Pembelajaran
Perbaikan dengan cara memilih metode yang tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ceramah atau tutor sebaya ( belajar sesame teman ).

3.    Model Pembelajaran.
Perbaiakan dengan cara merubah model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi materi pelajaran yang diajarkan.

Perbaikan dari segi unsur-unsur kognitif siswa, meliputi:
Melatih dengan jalan memberi tes yang berkaitan dengan unsur-unsur kognitif siswa,
seperti : (1) hafalan ; ( 2 ) pemahaman ; ( 3 ) aplikasi ; ( 4 ) analisa; dan ( 5 ) sintesa.



A.    Macam-macam Tes Diagnostik.
1.    Tes Seragam.
Tes  yang diambil dari materi satu Standar Kompetensi / pokok bahasan. Tes  ini memiliki pengetahuan yang sama.

2.    Tes Tak Seragam.
Tes yang diambil dari materi  beberapa Standar Kompetensi / pokok bahasan.
Tes ini memiliki pengetahuan yang tidak sama.

B.    Bentuk Tes Diagnostik.
1.    Uraian
Tes yang jawabannya berupa uraian singkat dan benar.
2.    Pilihan Ganda.
Tes yang jawabannya dengan cara memilih salah satu dari 4 ( empat ) jawaban yang benar.
3.    Menjodohan.
Tes yang jawabannya dengan cara menjodohkan pertanyaan dengan jawaban yang ada
sehingga membentuk kalimat yang benar.

C.    Bobot Tes Diagnostik.
1.    Sukar,  kisaran  nilai ketercapaian  antara  0  -  0,1  / 0  -  0,3
2.    Sedang,  kisaran nilai ketercapaian  antara   0,1  -  0,9 / 0,3  -  0,7
3.    Mudah,     kisaran nilai ketercapaian antara  0,9 -  1 /  0,7  -  1

D.    Kondisi Isi Tes Diagnostik.
1.    Hafalan , diawali dengan kata Sebutkan …………..
2.    Pemahaman, diawali dengan kata Mengapa…………
3.    Aplikasi, diawali dengan kata  Bagaimana prosedur …………
4.    Analisis, diawali dengan kata Apa bedanya………..
5.    Sintesa, diawali dengan kata  Coba ceritakan…………..