REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Wednesday, July 21, 2010

PERSIAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Proses Belajar Mengajar ( PBM ) baru dikatakan berhasil dan optimal bila guru siap untuk mengajar dan siswa siap untuk belajar. Jadi kedua-duanya saling keterkaitan dan berhubungan positif didalam berhasilnya kegiatan pembelajaran.

Tempat ruang pembelajaran juga harus mendukung didalam kegiatan pembelajaran, hal ini tergantung jumlah rombel ( rombongan belajar ) didalam kelas tersebut, baik mikro, kecil, besar, mikro jumlah rombel sedikit ( 10 - 12 ), kecil jumlah rombel biasa ( 30 - 40 siswa ), besar jumlah rombel lebih dari 40 siswa. Begitu juga alat-alat yang diperlukan didalam pembelajaran.

Guru Siap Mengajar :
Guru siap mengajar dalam arti :
1. Perangkat pembelajaran sudah dibuat, baik prota ( program tahunan ), promes ( program semester ), dan alokasi waktu pembelajaran.
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran.
Rencana secara global berupa RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ). dan
Rencana pelaksanaan, berupa PP ( Pelaksanaan Pembelajaran ).
Baik RPP ataupun PP, dibuat secara baik untuk seluruh materi pelajaran satu
semester dan tersusun secara baik dalam hal kegiatan tatap muka.
3. Model tes diagnostik, apakah tes seragam atau tes non seragam.
4. Rencana analisis, dan
5. Rencana Evaluasi.

Siswa Siap Belajar :
Siswa siap belajar, dalam arti :
1. Kondisi siap baik lahir dan batin.
2. Sudah mempelajari sebelumnya materi yang akan diajarkan.
3. Siap belajar bersama dengan kelompok belajarnya, tanpa ada ketimpangan.

Dengan berhasilnya dua opsi tersebut, maka kegiatan pembelajaran didalam Proses Belajar Mengajar ( PBM ) insya Alloh akan berhasil.