REFORMASI PENDIDIKAN

Bicara Reformasi Pendidikan, pada dasarnya adalah bicara memperbaharui " Kurikulum " dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ", atau dari bentuk "Sistem " kebentuk " Sistem Bermasyarakat ".
Perubahan kurikulum, akan berpengaruh terhadap Sistem Pembelajaran dan Bahan Ajar, jadi jika terjadi pengembangan kurikulum ( substansi ke sistem ), maka harus diikuti pengembangan sistem pembelajaran dan pengembangan bahan ajar.
Perubahan kurikulum akan disertai perubahan bahan ajar dan secara otomatis disertai perubahan sistem pembelajaran, dengan demkian ada keterkaitan yang sangat erat signifikan antara perubahan kurikulum, pengembangan bahan ajar dan pengembangan sistem pembelajaran
Dengan demikian Sistem Pendidikan akan berubah dari bentuk " Substansi " ke bentuk " Sistem ". Dengan berubahnya kurikulum ( substansi ke sistem ) akan berubahlah Sistem Pendidikan, yang akhirnya terjadi " REFORMASI PENDIDIKAN " dari bentuk substansi ke sistem.



Wednesday, April 14, 2010

MEMBANGUN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK DENGAN DIAM


Diam itu sendu, diam itu menarik, dan diam itu lebih baik. Itulah arti diam yang sering didendangkan orang didalam alunan senja kehidupan dan perjalanan sang insan. Tetapi yang dimaksud disinibukan diam sembarang diam seperti diamnya alunan senja kehidupan, tetapi diam yang membangun, diam yang memotifikasi, diam yang memberi penguatan, kepada siswa anak didik didalam kegiatan pembelajaran.
Kalau kita lihat lautan, kalau kita lihat rembulan, kalau kita lihat matahari semua diam, tetapi didalam lubuk hati yang paling dalam timbul sejuta pertanyaan, bahkan berjuta-juta pertanyaan akan diamnya lautan, rembulan dan matahari. Begitu juga yang diharapkan didalam kegiatan pembelajaran, dengan diamnya guru diharapkan timbul berbagai pertanyaan dari anak didik akan ketidak tahuan, akan sejuta misteri yang ada didalam hati mereka, ketika melihat, mengamati, dan mempelajari materi pelajaran yang dikemas didalam LKS ( Lembar Kerja Siswa ).
Guru cukup memberikan stimulus materi pelajaran yang merupakan kunci pokok materi berupa judul materi pelajaran, pokok bahasan ( Standar kompetensi ) dan sub pokok bahasan ( Kompetensi Dasar ) yang tercantum didalam pembahasan materi pelajaran, selanjutnya siswa dianjurkan untuk belajar sendiri terhadap konsep-konsep yang ada didalam pembahasan materi pelajaran, sesuai dengan kemampuan lognitif, afektif dan psikomotorik masing-masing siswa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat diam :
1. Guru harus jeli didalam memberikan kata kunci yang berupa pokok bahasan ( Standar Kompetensi ) dan sub pokok bahasan ( Kompetensi Dasar ) didalam membahas materi
pelajaran.
2. Guru harus jeli memperhatikan kegiatan siswa, mulai dari mimik raut muka, anggota badan mereka dengan benda-benda sekitarnya.
3. Guru harus jeli memperhatikan kelompok belajar mereka yang terdiri dari 4 ( empat ) orang siswa, apakah terjadi kegiatan pembelajaran atau tidak.
4. Guru harus pandai-pandai memperlihatkan sikap yang membantu siswa untuk belajar.
5. Guru harus dapat mengawasi semua siswa didalam kelas dengan menempatkan posisi berdiri didepan kelas yang benar.
6. Guru harus mempunyai wawasan yang luas terhadap materi pelajaran, baik pengembangan pokok bahasan ( Standar Kompetensi ), pengembangan Sub pokok bahasan ( Kompetensi Dasar ) dan pengembangan Indikator.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Guru harus dapat menjelaskan sejelas-jelasnya setiap pertanyaan yang diajukan oleh siswa, dan mengulang kembali apabila siswa belum jelas.
2. Guru harus dapat membantu apabila ada siswa yang bengong, atau memainkan benda-benda disekitar pada saat terjadi kegiatan pembelajaran didalam kelompok belajarnya ( tutor sebaya ), dengan cara memberikan beberapa pertanyaan yang menyangkut materi pelajaran atau kondisi belajarnya agar dapat belajar dengan temannya.
3. Guru harus menegur apabila ada siswa yang membuat gaduh atau keributan didalam kelompok belajarnya, selanjutnya dianjurkan untuk belajar dan terjadi kegiatan belajar kelompok.
4. Guru harus dapat membantu agar terjadi kegiatan pembelajaran didalam kelompok belajar mereka, dengan jalan memberikan tugas atau kegiatan lainnya.
5. Guru harus memperlihatkan sikap profesional didalam memberikan penjelasan didepan kelas, tegas, lugas dan tepat.

Kondisi saat diam :
Tentunya terjadi sesuatu yang sangat aneh dan mengherankan apabila ada guru yang diam membisu saat kegiatan pembelajaran, seharusnya guru memberikan ceramah yang berupa penjelasan-penjelasan yang kongkrit kondisi pembelajaran. Memang aneh tapi saat terjadi suasana " kebengongan " guru cuma memberikan pertanyaan yang santun kepada siswa " coba pelajari dan yang sulit ditanyakan ".
Saya kira itu sudah merupakan penguatan motivasi yang sangat diperlukan murid untuk belajar, dan membangkitkan semangat belajar mereka. Sehingga selanjutnya siswa tergugah untuk belajar dengan menunjukkan beberapa perubahan sikap belajar mereka. Artinya kita telah menggugah, membangkitkan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka untuk mempelajari materi pelajaran yang dibahas didalam kegiatan pembelajaran.

Hal ini ditunjukkan :
1. Siswa mulai bertanya dengan beberapa pertanyaan materi pelajaran.
2. Siswa mulai bertanya dan belajar dengan teman sekelompoknya.
3. Mulai ada perubahan didalam kelompok belajarnya.

Selanjutnya biarkan mereka belajar didalam kelompok belajarnya dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka, selanjutnya diadakan evaluasi belajar mereka dengan mengadakan diskusi bersama dengan guru mata pelajaran. Didalam diskusi bersama ini guru harus jeli dan pandai terhadap siswa-siswa yang pandai, sangat pandai dan rendah, selanjutnya bagaimana guru dapat membantu siswa yang rendah menjadi pandai, siswa yang pandai menjadi sangat pandai dan yang sangat pandai tetap bertahan diposisinya.
Saya kira dengan kesiapan yang telah dipunyai guru sebagai guru pengajar, guru dapat membantu dan menciptakan suasana belajar yang baik, sehingga terjadi baik pembelajaran tutor sebaya ( siswa dengan siswa ) dan peer teaching ( guru dengan siswa ) baik dengan satu arah, dua arah dan banyak arah.
Saya kira dengan trik-trik yang dipunyai guru didalam diamnya, guru dapat membangun, menggugah dan membangkitkan kognitif, afektif dan psikomotorik mereka untuk belajar dengan baik. Diam dalam arti bukan menggurui, tetapi mencoba membangkitkan kognitif, afektif dan psikomotorik anak didik, baik melalui :
1. Keberanian mereka untuk bertanya.
2. Tidak takut untuk salah, sebab ada kesadaran bahwa guru akan membangun untuk membenarkannya.

Dengan demikian semoga kita semua guru-guru yang mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan anak didik dan masa depan mereka dapat membangkitkan semangat belajar mereka.

No comments:

Post a Comment