Tes Diagnostik merupakan salah satu instrument untuk mengetahui atau menilai kemampuan intelektual siswa, khususnya dari segi kognitif, dalam penguasaan mater dari salah satu bidang keilmuan tertentu.
Tindak lanjut dari dilaksanakannya tes diagnostic adalah kegiatan perbaiakan,perbaikan baik dari segi system pembelajaran, atau dari kondisi siswa sebagai pebelajar, khususnya dari segi atau unsur-unsur kognitif siswa. Unsur-unsur kognitif siswa, meliputi : (1) hafalan ; ( 2 ) pemahaman ; ( 3 ) aplikasi ; ( 4 ) analisa; dan ( 5 ) sintesa.
Perbaikan dari segi system pembelajaran, meliputi :
1. Strategi Pembelajaran
Perbaiakan ini debngan cara merubah pendekatan sesuai dengan tingkat kesulitan materi pelajaran.
Kasus :
Materi dengan tingkat kesulitan tinggi, pendekatan yang dipakai lebih baik individual dari pada klasikal atau Ekperimen dari pada Visual. Semua ini tergantung keputusan guru mata pelajaran dalam memecahkan bagaimana cara mempermudah transfer learning.
2. Metode Pembelajaran
Perbaikan dengan cara memilih metode yang tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ceramah atau tutor sebaya ( belajar sesame teman ).
3. Model Pembelajaran.
Perbaiakan dengan cara merubah model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi materi pelajaran yang diajarkan.
Perbaikan dari segi unsur-unsur kognitif siswa, meliputi:
Melatih dengan jalan memberi tes yang berkaitan dengan unsur-unsur kognitif siswa,
seperti : (1) hafalan ; ( 2 ) pemahaman ; ( 3 ) aplikasi ; ( 4 ) analisa; dan ( 5 ) sintesa.
A. Macam-macam Tes Diagnostik.
1. Tes Seragam.
Tes yang diambil dari materi satu Standar Kompetensi / pokok bahasan. Tes ini memiliki pengetahuan yang sama.
2. Tes Tak Seragam.
Tes yang diambil dari materi beberapa Standar Kompetensi / pokok bahasan.
Tes ini memiliki pengetahuan yang tidak sama.
B. Bentuk Tes Diagnostik.
1. Uraian
Tes yang jawabannya berupa uraian singkat dan benar.
2. Pilihan Ganda.
Tes yang jawabannya dengan cara memilih salah satu dari 4 ( empat ) jawaban yang benar.
3. Menjodohan.
Tes yang jawabannya dengan cara menjodohkan pertanyaan dengan jawaban yang ada
sehingga membentuk kalimat yang benar.
C. Bobot Tes Diagnostik.
1. Sukar, kisaran nilai ketercapaian antara 0 - 0,1 / 0 - 0,3
2. Sedang, kisaran nilai ketercapaian antara 0,1 - 0,9 / 0,3 - 0,7
3. Mudah, kisaran nilai ketercapaian antara 0,9 - 1 / 0,7 - 1
D. Kondisi Isi Tes Diagnostik.
1. Hafalan , diawali dengan kata Sebutkan …………..
2. Pemahaman, diawali dengan kata Mengapa…………
3. Aplikasi, diawali dengan kata Bagaimana prosedur …………
4. Analisis, diawali dengan kata Apa bedanya………..
5. Sintesa, diawali dengan kata Coba ceritakan…………..
No comments:
Post a Comment