Hal yang perlu dikuasai untuk kegiatan ini, adalah :
1. Score
2. Nilai
1. Score
Score merupakan taksiran awal dari soal yang diberikan kepada siswa sebagai instrument uji ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester atau ulangan akhir semester. Score dari tiap-tiap soal boleh sama atau tidak sama, misalnya soal hafalan scornya lebih kecil dari soal pemahaman, sedangkan soal pemahaman scorenya lebih kecil dari soal aplikasi, dan seterusnya sampai soal sintesa. Hal ini tergantung kesepakatan guru mata pelajaran.
Score total tidak harus berjumlah 100 ( seratus ), terserah berapa guru memberikan taksiran awalnya. Score total merupakan jumlah taksiran dari seluruh soal yang diberikan oleh guru mata pelajaran dalam kegiatan ulangan.
Misal :
a. Tes Diagnostik UH 1.
Jumlah soal : 10 soal
Score : 25 / soal ( taksiran awal )
Score total : 25 X 10 = 250.
b. Tes Diagnostik UH 2.
Jumlah soal : 10 soal
Score : 10 / soal ( taksiran awal ).
Score total : 10 X 10 = 100.
Dari 2 ( dua ) kegiatan Tes Diagnostik tersebut, dapat diketahui bahwa score total berbeda.Score total Tes Diagnostik UH 1 : 250, sedangkan score total Tes Diagnostik UH 2 : 100.
Padahal jumlah soal sama yaitu 10. Hal ini disebabkan taksiran yang diberikan kepada soal untuk 2 ( dua ) kegiatan tes tersebut berbeda. UH 1 : 25 / soal, UH 2 : 10/ soal.
2. Nilai.
Nilai total selalu dan harus berjumlah 100 ( seratus ).
Nilai siswa merupakan perbandingan score yang diperoleh saat ulangan ( x ) dengan score total ( x total ) dikalikan 100.
Rumus Nilai Siswa ( N ), sebagai berikut :
N = x / x tatal X 100
Dimana :
N = Nilai Siswa
x = score yang diperoleh saat ulangan
x total = score dari jumlah seluruh soal.
Misal :
Dalam pelaksanaan Ulangan Harian ( UH 1 ), siswa A mendapat score 190, maka nilai siswa A adalah sebagai berikut :
N = x / x total X 100
= 190 / 250 X 100
= 76.
Maka nilai siswa A adalah 76.
3. Penguasaan Materi.
Penguasaan materi merupakan perbandingan antara nilai siswa ( n ) dengan nilai total ( n total = 100 ) dikalikan 100%. Penguasaan materi berkisar antara 0 - 100 %.
Siswa dikatakan menguasai materi yang diajarkan apabila hasil persentasi ( % ) penguasaan materi lebih besar sama dengan ketuntasan.
Rumus Penguasaan Materi ( PM ), sebagai berikut :
PM = n / n total x 100%
Dimana :
PM = Penguasaan Materi
n = nilai siswa
n total = nilai tertinggi soal.
Misal :
SKM ( Standar Ketuntasan Minimal ) 76, berarti persentasi ketuntasan 76%, hal ini diperoleh dari perbandingan nilai SKM dengan nilai total dikalikan 100%.
a. Apabila siswa mendapat nilai 70, dinyatakan belum menguasai materi, sebab nilai penguasaan materi 70%. Nilai persentasi ( % ) penguasaan materi ini diperoleh dari nilai dibanding nilai total dikalikan 100%, seperti dibawah ini.
PM = n / n total x 100%
= 70 / 100 X 100%
= 70%.
Dinyatakan belum menguasai materi sebab persentasi penguasaan materi lebih keci dari standar ketuntasan, dalam hal in 70% ≤ 76%.
b. Apabilai siswa mendapat nilai 80, dinyatakan sudah menguasai materi, sebab nilai penguasaan materi lebih besar sama dengan persentasi ketuntasan. Dalam hal ini 80% ≥ 76%.
Tabel Penguasaan Materi dapat dilihat dibawah ini :