Karakter tidak sekali terbentuk,
lalu tertutup, tetapi terbuka bagi semua bentuk perbaikan, pengembangan, dan
penyempurnaan, sebab sumber karakter perolehan ada dan bersifat tetap.
Karenanya orang yang membawa sifat kasar bisa memperoleh sifat lembut, setelah
melalui mekanisme latihan. Namun, sumber karakter itu hanya bisa bekerja
efektif jika kesiapan dasar seseorang berpadu dengan kemauan kuat untuk berubah
dan berkembang, dan latihan yang sistematis.
Guru didalam tugasnya ada menjaga
dan membina
siswa untuk masa depannya.
Menjaga,
dalam arti jangan sampai merusak perkembangan siswa, baik jasmani dan
rokhaninya. Jasmani dijaga dengan pendidikan jasmani, rokhani dijaga dengan
pendidikan rokhani, sehingga jiwa dan raga siswa selalu dalam posisi
keseimbangan dan mencapai keharmonisan.
Membina,
dalam arti meningkatkan kemampuan siswa , dengan ilmu pengetahuan, pengalaman,
latihan dll, sehingga siswa siap untuk memikul tugasnya dikemudian hari,
sebagai orang tua, anggota masyarakat dan warga Negara.
Ki Hajar Dewantara
menegaskan dalam system amongnya : “ tut wuri handayani, ing madyo mangun
karso, ing ngarso sung tulodo “. Artinya
sebagai guru harus mampu menjadi yang terbaik, dibelakang harus memberi kekuatan,
di tengah membangkitkan semangat, dan didepan sanggup memberikan tauladan.
Ketiga-tiganya harus diberikan, sehingga dengan demikian guru berarti
membimbing para pemuda baik jasmaniah dan rokhaniah.
Kegiatan Instraksional :
Kegiatan Awal :
-
Interval Tetap
:
- Motifasi Primer
- Penguatan Primer.
Contoh : Do’a dan Salam awal
pembelajaran
Kegiatan Inti :
-
Interval Tidak
Tetap :
- Motifasi Sekunder
- Penguatan Sekunder
Contoh :
a.
Apabila ada yang mendapat nilai
baik
b.
Apabila ada yang ramai
c.
Apabila ada yang bertanya dan
pertanyaannya sangat baik
d.
Dll
Kegiatan Akhir :
-
Interval Tetap
:
a.
Motifasi Primer
b.
Penguatan Primer
Contoh : Doa dan salam akhir
pembelajaran
Contoh :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study Berbasis Sekolah.
Nama Sekolah
: SMP Negeri I Prigen
Mata Pelajaran
: Seni Budaya
Kompetenasi : SENI RUPA
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
Guru Pembina
: Ir. Nanang Hariyanto, MA
1. Diskripsi
Mata Pelajaran :
Tujuan :
Siswa memahami cara
mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di Indonesia, baik dari tujuan
dan bentuk, serta menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan
tehniknya.
Standar Kompetensi :
1.
Mengapresiasi karya seni rupa
Kompetensi Dasar
:
1.1. Mengidentifikasi karya seni rupa
murni yang diciptakan di Indonesia
1.2.
Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa murni Indonesia
2. Proses
Belajar Mengajar ( PBM ) :
Strategi Pembelajaran
: Pendekatan Klasikal, Pendekatan Individual, Pendekatan
Konsep dan Komunikasi, Pendekatan Tematik.
Metode Pembelajaran
: Diskusi, Tutor sebaya, Proyek, Deduktif,dan Tanya jawab.
Model Pembelajaran
: JIGSAW ( Model Tim Ahli ).
Tim Ahli secara
individu :
Tehnik Pelaksanaan :
v
Guru membentuk kelompok yang terdiri dari +
4 siswa
v
Setiap siswa dalam satu kelompok diwajibkan membaca dan memahami sub bab dari materi
pelajaran dan mengerjakan tugas.
v
Setelah selesai, siswa didalam satu kelompok saling berbagi mengenai
bagian materi pelajaran yang dibaca dan dipahami dan tugas yang dikerjakan.
v
Diskusi membahas tugas dipimpin oleh guru.
v
Evaluasi.
v
Kesimpulan.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Texbook :
Texk Books, LKS, Internet,
Majalah, Koran, dan Media lainnya
Penilaian :
- Tes Tulis
- Tes Kinerja, berupa Laporan / Kliping
Target Ketuntasan :
- Rata-rata ( SKBM, KKM, TPK ) / Standar Ketuntasan > 76,0
No comments:
Post a Comment